Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Miftah Farid membuka Webinar Akses Pasar Produk Makanan dan Minuman Olahan ke Pasar Amerika Serikat, pada Kamis, (14 Nov). Webinar bertujuan mendorong perluasan peluang pasar produk makanan dan minuman Indonesia ke pasar Amerika Serikat (AS) yang kompetitif. Dalam sambutannya, Direktur Miftah menyampaikan posisi ekspor makanan olahan Indonesia ke AS pada tahun lalu cukup baik, yakni senilai USD23,3 miliar. Namun demikian, Indonesia perlu terus meningkatkan daya saing terutama berhadapan dengan negara pemasok utama pasar AS seperti Kanada, Meksiko, Singapura, Italia, dan Thailand. Miftah menambahkan, sesuai dengan arahan Menteri Perdagangan Kemendag saat ini memiliki 3 program kerja utama yaitu pengamanan pasar dalam negeri, perluasan pasar ekspor, dan peningkatan UMKM BISA ekspor. Bisa ekspor itu artinya “Berani Inovasi Siap Adaptasi” jadi webinar ini penting sebagai upaya adaptasi menuju pasar ekspor. Hadir sebagai narasumber yaitu Direktur Industri Makanan Hasil Laut dan Perikanan Kementerian Perindustrian, Dyan Garneta Permata Sari; Kepala ITPC Los Angeles, Kumara Jati; Desainer Kemasan Indonesia Design Development Center (IDDC), Darfi Rizkavirman; serta Penjamin Mutu Ahli Madya Direktorat Standarisasi dan Kebijakan Mutu, Irma Nur HWT. Webinar diikuti 150 peserta yang terdiri atas pelaku usaha sektor makanan olahan, dan perwakilan dinas yang menangani perdagangan dari berbagai daerah di Indonesia. Pada kesempatan ini, para pelaku usaha bisa sekaligus berkonsultasi terkait peluang dan hambatan ekspor, standar dan regulasi terkini, desain kemasan sesuai standar internasional, peningkatan daya saing produk, dan promosi ekspor.