Search

Pertemuan Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional dengan GAPKI

  Dengarkan Berita Ini


Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi bertemu dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) di Gedung Kementerian Perdagangan, pada Selasa (18 Mar). Pertemuan tersebut membahas berbagai upaya untuk mempertahankan dan meningkatkan ekspor sawit Indonesia ke pasar Pakistan. Dirjen Puntodewi mengatakan, Kementerian Perdagangan berkomitmen memfasilitasi ekspor sawit melalui kegiatan pitching dan business matching dengan dukungan para perwakilan perdagangan. Selain itu, diversifikasi pasar tujuan ekspor juga penting untuk dilakukan untuk meningkatkan ekspor sawit, salah satunya melalui optimalisasi perjanjian perdagangan yang telah diimplementasikan. Salah satu pasar dengan potensi perdagangan sawit yang masih terbuka adalah Pakistan. Nilai ekspor sawit ke Pakistan pada tahun 2025 mencapai USD2,77 miliar dengan pertumbuhan 27,48% (yoy). Indonesia juga telah memiliki preferential trade agreement (PTA) dengan Pakistan yang juga turut memfasilitasi perdagangan sawit. Nilai ekspor produk sawit Indonesia ke dunia pada tahun 2024 senilai USD 21,59 miliar. Negara tujuan ekspor utama produk ini adalah India (18,09%), Pakistan (12,84%), Tiongkok (12,8%), Amerika Serikat (7,11%) dan Bangladesh (4,43%). Adapun kompetitor Indonesia di dunia adalah Malaysia, Belanda, Thailand, Guatemala, dan Papua Nugini. Turut hadir dalam pertemuan ini, Direktur Pengembangan Produk Primer Miftah Farid, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono, Direktur PT SMART Tbk Harry Hanawi, serta perwakilan dari Wilmar International.