Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Arief Wibisono berbicara pada acara Pengukuhan Asosiasi Kosmetik Kontrak Manufaktur Indonesia (AKKMI), di Hotel Mulia Senayan Jakarta pada Kamis (22 Agustus).
Dalam sambutannya Ketua Dewan Pembina AKKMI, Halim Nababan mengatakan bahwa AKKMI memiliki yang menekankan pada “organizational growth”, dengan mendorong pelaku bisnis pembuatan kosmetik secara kontrak manufaktur tumbuh inovatif dan berpengaruh langsung bagi kesuksesan pelaku usaha sektor kosmetik.
Pada kesempatan ini Direktur Arief menyampaikan harapannya dengan terbentuknya AKKMI dapat mendukung industri kosmetik untuk tumbuh dan berkembang membantu perekonomian Indonesia.
Dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan (2024 – 2028) penerimaan dari sektor kosmetik dan produk perawatan kulit global diperkirakan terus meningkat sebesar 18,91%, dengan nilai mencapai USD 20,5 milyar.
Hadir dalam kegiatan ini Plt Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil BPOM; Deputi II Badan POM; Direktur Pengawasan Kosmetika, BPOM; Deputi Bidang Penindakan, BPOM; Direktur LPPOM MUI; PERKOSMI; dan Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi.