Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi menjadi pembicara kunci pada acara Erasmus+ ECoGREEN Consortium bertajuk Mentoring Pembuatan sustainability Reporting dan sustainability Business UMKM siap Ekspor yang digelar di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, pada Rabu (6 Agustus). Kegiatan ini merupakan salah satu program Erasmus+ ECoGREEN Consortium yang beranggotakan Universitas Parahyangan, Universitas Katolik Atma Jaya, Universitas Trisakti, Universitas Soegijapranoto, Universitas Surabaya, Universitas Wahid Hasyim, Wageningen University and Research Belanda serta Hasselt University Belgia. Dalam sambutanya Dirjen Puntodewi menyampaikan potensi ekspor green business semakin besar seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen global terhadap produk yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lain perlu diperkuat untuk mendorong adopsi praktik bisnis hijau dan mengoptimalkan peluang ekspor. Dalam sesi tanya jawab Sekretaris Arief menyampaikan bahwa inovasi merupakan kunci dalam menembus pasar ekspor. Untuk itu Kementerian Perdagangan hadir dalam meningkatkan daya saing produk ekspor Indonesia melalui berbagai program pengembangan produk ekspor, pelaku ekspor, dan pasar ekspor. Kegiatan diikuti lebih lebih dari 50 orang peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, Dosen, dan mahasiswa.