Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer, Miftah Farid, menerima audiensi International Chamber of Commerce (ICC) Indonesia yang diwakili oleh Lusiana S. Indomo (Executive Director), Ursula Rini Dewanti (Operations Coordinator, CoE Jakarta Hub), dan Nunki Juniati (Executive Coordinator, CoE Jakarta Hub) di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu, (28 Feb).
Pertemuan dalam rangka penjajakan peluang kerja sama antara Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional dengan ICC Indonesia guna meningkatkan ekspor Indonesia khususnya UKM ekspor.
Pada kesempatan tersebut disampaikan beberapa standar yang telah dikeluarkan oleh ICC yang bersifat voluntary dan terkait dengan kegiatan perdagangan internasional seperti LC, Incoterm, dan Arbitrase dagang.
ICC merupakan Lembaga bersifat internasional berkedudukan di Paris Perancis. ICC Indonesia dibentuk pada tahun 1964 dan kemudian bergabung dengan Kadin (1968). Pada tahun 2015 ICC terpisah dari Kadin yang saat itu sebagai wadah pengembangan pelaku usaha nasional. Saat ini ICC Indonesia dipimpin oleh llham Habibie selaku Presiden ICC Indonesia.
Direktur PEPP dan perwakilan ICC akan bekerjasama dalam 4 kegiatan antara lain pengembangan kapasitas pelaku ekspor melalui kegiatan sosialisasi Incoterm, LC, dan Deep; pelaksanaan business matching dengan memanfaatkan 14 perwakilan dari ICC di dunia, assessment produk ekspor, dan joint event Junior chamber of Internasional dengan Trade Expo Indonesia.