Search

Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Ekonomi Daerah - Komoditi Kakao Wilayah Sulawesi

  Dengarkan Berita Ini


Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Miftah Farid menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Ekonomi Daerah - Komoditi Kakao Wilayah Sulawesi sebagai narasumber di Makassar, Kamis (8 Mei). Kegiatan FGD ini bertujuan untuk memperoleh gambaran potensi dan tantangan ekonomi komoditi kakao dalam pengembangan ekonomi daerah khususnya Sulawesi, serta merumuskan solusi dan strategi atas tantangan dan kendala dalam pengembangan ekonomi komoditi kakao. Acara dibuka oleh sambutan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, dan dihadiri oleh penanggap dari pemangku kepentingan, antara lain perwakilan Bank Indonesia, pemerintah daerah di wilayah Sulawesi, lembaga jasa keuangan, akademisi dan asosiasi kakao. Turut hadir sebagai narasumber lainnya, Ketua Kelompok Tanaman Penyegar, Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian dan Perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri. Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional berkomitmen mendukung ekspor produk kakao Indonesia melalui program yang dimanfaatkan, seperti layanan informasi melalui platform INAExport, program Desa BISA Ekspor, serta business matching dan business pitching. Nilai ekspor produk kakao Indonesia pada tahun 2024 senilai USD 2,54 miliar atau 1,02% dari total ekspor nonmigas Indonesia. Adapun negara tujuan ekspor utama produk ini adalah India (18,39%), Amerika Serikat (16,20%), Malaysia (9,64%), Tiongkok (8,49%) dan Estonia (8,21%). Ekspor produk kakao Indonesia mengalami tren peningkatan, dengan struktur ekspor didominasi produk cocoa butter.