Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Fajarini Puntodewi secara daring melepas ekspor perdana peralatan rumah tangga dari plastik dan furnitur yang diproduksi PT Benteng Mas Persada (BMP) ke Guyana senilai USD 23 ribu atau setara Rp374 juta pada Jumat (15 Agustus). Pelepasan ekspor tersebut dilakukan di Surabaya, Jawa Timur. Terdapat 4.432 jenis produk yang diekspor seperti piring, mangkuk, gelas, ember, dan toples dengan volume pengiriman mencapai 70 meter kubik (cbm). Dirjen Puntodewi mengatakan, ekspor perdana PT BMP membuktikan ada pasar potensial di negara-negara yang selama ini kurang menjadi tujuan ekspor Indonesia. Produk rumah tangga Indonesia ternyata mampu mengisi permintaan pasar Guyana. Puntodewi berharap keberhasilan ini dapat memotivasi para eksportir lain untuk mengeksekusi peluang di pasar-pasar baru. Produk peralatan rumah tangga dan furnitur plastik (HS 392410) asal Indonesia telah beredar di pasar Guyana sejak 2022. Pada Januari–Juni 2025, nilai ekspor produk tersebut dari Indonesia ke Guyana tercatat sebesar USD 17 ribu dan Indonesia menempati posisi ke-9 sebagai pemasok ke Guyana. Pada semester I 2025, total perdagangan Indonesia-Guyana tercatat USD 2,7 juta tumbuh 46,20 persen dibanding semester I 2024. Kinerja ekspor Indonesia ke Guyana juga menunjukkan peningkatan signifikan pada semester I 2025, yang tercatat USD 2,7 juta atau tumbuh 62,25 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.